MEKANISME
TERJADINYA KELAHIRAN GANDA
A. PENGERTIAN
KELAHIRAN GANDA
Kembar atau anak kembar adalah dua atau lebih individu yang membagi uterus yang sama dan biasanya, tapi
tidak selalu, dilahirkan
dalam hari yang sama. Pada manusia, ibu dengan kandungan yang membawa bayi kembar dengan demikian akan
mengalami persalinan berganda dan biasanya masa mengandung
yang lebih singkat (34 sampai 36 minggu) daripada kehamilan bayi tunggal.
Karena kelahiran prematur biasanya memiliki konsekuensi
kesehatan kepada bayi, kelahiran kembar seringkali ditangani secara khusus yang
agak berbeda daripada kelahiran biasa.
Kehamilan kembar atau kehamilan
multipel ialah suatu kehamilan dengan dua janin atau lebih. Kehamilan multipel
dapat berupa kehamilan ganda/ gemelli (2 janin), triplet ( 3 janin ),
kuadruplet ( 4 janin ), Quintiplet ( 5 janin ) dan seterusnya dengan frekuensi
kejadian yang semakin jarang sesuai dengan hokum Hellin. Hukum Hellin
menyatakan bahwa perbandingan antara kehamilan ganda dan tunggal adalah 1: 89,
untuk triplet 1 : 892, untuk kuadruplet 1 : 893, dan seterusnya. Kehamilan
tersebut selalu menarik perhatian wanita itu sendiri, dokter dan masyarakat
pada umumnya. Morbiditas dan mortalitas mengalami peningkatan yang nyata pada
kehamilan dengan janin ganda, oleh karena itu mempertimbangkan kehamilan ganda
sebagai kehamilan dengan komplikasi bukanlah hal yang berlebihan.
B. PENYEBAB
KELAHIRAN GANDA
1. garis
keturunan
seseorang yang mempunyai
sejarah/garis keturunan memiliki saudara kembar, maka suatu saat akan ada
kemungkinan memiliki keturunan kembar. peluang memiliki anak kembar lebih besar
pada orang yang mempunyai garis keturunan memiliki anak kembar dibanding orang
yang tidak memiliki sejarah keturunan anak kembar.
2.
Melakukan program fertilitas
Program teknologi reproduksi yang
pesat saat ini, juga memungkinkan tingginya kelahiran kembar akibat penggunaan
obat yang menstimulasi terjadinya ovulasi dan sistim bayi tabung yang
memungkinkan adanya embrio lebih dari satu di rahim ibu.
3. Hamil
di usia tua
Wanita yang hamil di usia tua, besar
kemungkinannya memiliki anak kembar, dibanding wanita yang hamil di usia muda.
Diperkirakan, ovulasi akan semakin cepat seiring usia biologis yang juga
bergerak cepat. Sekitar 17% wanita yang hamil di atas 45 tahun, berpeluang
mengandung anak kembar. Lima tahun lagi, sekitar usia 50 tahun, peluangnya
makin besar yaitu 1 banding 9. Hanya saja, mengandung di usia tua sangat
berisiko, dari keguguran hingga meningkatnya kadar gula selama hamil. Bayinya
pun kemungkinan besar akan mengalami kelainan kromosom
4. Gemuk
atau Berat badan berlebih
Penelitian yang dimuat pada American
College of Obstetrics and Gynecology, menunjukkan hubungan yang erat antara
kecenderungan kelahiran kembar dengan naiknya kasus obesitas.
Menurut penelitian, ibu dengan Body
Mass Index (BMI) lebih dari 30, berpeluang mengandung anak kembar. Tapi
statistik ini hanya berlaku bagi pasangan dengan sejarah keluarga kelahiran
kembar.
5. Hamil
di usia tua
Wanita yang hamil di usia tua, besar
kemungkinannya memiliki anak kembar, dibanding wanita yang hamil di usia muda.
Diperkirakan, ovulasi akan semakin cepat seiring usia biologis yang juga
bergerak cepat. Sekitar 17% wanita yang hamil di atas 45 tahun, berpeluang
mengandung anak kembar.
Lima tahun lagi, sekitar usia 50
tahun, peluangnya makin besar yaitu 1 banding 9. Hanya saja, mengandung di usia
tua sangat berisiko, dari keguguran hingga meningkatnya kadar gula selama
hamil. Bayinya pun kemungkinan besar akan mengalami kelainan kromosom.
6. Tanpa
sebab alias memang lagi beruntung
Tak sedikit kasus kelahiran kembar
yang tidak cocok pada beberapa kriteria klasik di atas, serta tak dapat
diketahui penyebabnya. Kembar identik (monozigot twin) yang banyak terjadi pun,
hingga kini penyebabnya masih misterius. Tak ada yang bisa meramalkan, kapan
dan bagaimana sebuah sel telur akan memecahkan diri menjadi dua janin.
C. JENIS
KELAHIRAN GANDA
(1) Kehamilan kembar
monozigotik
Kehamilan kembar yang terjadi dari satu telur disebut kembar monozigotik atau disebut juga identik, humolog, atau uniovuler, dapat terjadi karena :
a) Satu telur dengan 2 inti, hambatan pada tingkat blastula
b) Hambatan pada tingkat segmentasi
c) Hambatan setelah amnion dibentuk, tetapi belum primitive streak.
(2) Kehamilan kembar dizigotik
Kira-kira dua pertiga kehamilan kembar adalah dizigotik yang berasal dari 2 telur disebut juga heterolog, binovuler, atau fraternal, kedua telur bisa berasal dari :
a) 1 ovarium dan dari 2 folikel de graff
b) 1 ovarium dan dari 1 folikel de graff
c) 1 dari ovarium kanan dan satu lagi dari ovarium kiri.
Kehamilan kembar yang terjadi dari satu telur disebut kembar monozigotik atau disebut juga identik, humolog, atau uniovuler, dapat terjadi karena :
a) Satu telur dengan 2 inti, hambatan pada tingkat blastula
b) Hambatan pada tingkat segmentasi
c) Hambatan setelah amnion dibentuk, tetapi belum primitive streak.
(2) Kehamilan kembar dizigotik
Kira-kira dua pertiga kehamilan kembar adalah dizigotik yang berasal dari 2 telur disebut juga heterolog, binovuler, atau fraternal, kedua telur bisa berasal dari :
a) 1 ovarium dan dari 2 folikel de graff
b) 1 ovarium dan dari 1 folikel de graff
c) 1 dari ovarium kanan dan satu lagi dari ovarium kiri.
D. DIAGNOSIS
PADA KELAHIRAN GANDA
Untuk menegakkan diagnosis, perlu
dilakukan pemeriksaan dengan berhubungan dengan dugaan kehamilan ganda, yaitu :
a.Anamnesis
Anamnesis yang dibutuhkan dalam menegakkan diagnosis kehamilan kembar adalah riwayat adanya keturunan kembar dalam keluarga, telah mendapat pengobatan infertilitas, adanya uterus yang cepat membesar: fundus uteri > 4 cm dari amenorea, gerakan anak yang terlalu ramai dan adanya penambahan berat badan ibu menyolok yang tidak disebabkan obesitas atau edema.
a.Anamnesis
Anamnesis yang dibutuhkan dalam menegakkan diagnosis kehamilan kembar adalah riwayat adanya keturunan kembar dalam keluarga, telah mendapat pengobatan infertilitas, adanya uterus yang cepat membesar: fundus uteri > 4 cm dari amenorea, gerakan anak yang terlalu ramai dan adanya penambahan berat badan ibu menyolok yang tidak disebabkan obesitas atau edema.
b. Pemeriksaan klinik gejala-gejala dan tanda-tanda
Adanya cairan amnion yang berlebihan dan renggangan dinding perut menyebabkan diagnosis dengan palpasi menjadi sukar. Lebih kurang 50 % diagnosis kehamilan ganda dibuat secara tepat jika berat satu janin kurang dari 2500 gram, dan 75 % jika berat badan satu janin lebih dari 2500 gram. Untuk menghindari kesalahan diagnosis, kehamilan ganda perlu dipikirkan bila dalam pemeriksaan ditemukan hal-hal berikut ; besarnya uterus melebihi lamanya amenorea, uterus tumbuh lebih cepat dari kehamilan normal, banyak bagian kecil teraba, teraba tiga bagian besar, dan teraba dua balotemen, serta terdengar 2 DJJ dengan perbedaan 10 atau lebih.
Adanya cairan amnion yang berlebihan dan renggangan dinding perut menyebabkan diagnosis dengan palpasi menjadi sukar. Lebih kurang 50 % diagnosis kehamilan ganda dibuat secara tepat jika berat satu janin kurang dari 2500 gram, dan 75 % jika berat badan satu janin lebih dari 2500 gram. Untuk menghindari kesalahan diagnosis, kehamilan ganda perlu dipikirkan bila dalam pemeriksaan ditemukan hal-hal berikut ; besarnya uterus melebihi lamanya amenorea, uterus tumbuh lebih cepat dari kehamilan normal, banyak bagian kecil teraba, teraba tiga bagian besar, dan teraba dua balotemen, serta terdengar 2 DJJ dengan perbedaan 10 atau lebih.
c. Pemeriksaan USG
Berdasarkan pemeriksaan USG dapat terlihat 2 bayangan janin atau lebih dengan 1atau 2 kantong amnion. Diagnosis dengan USG sudah setelah kehamilan 6-8 minggu dapat menentukan diagnosis akurat jumlah janin pada uterus dari jumlah kantong gestasional yang terlihat.
Berdasarkan pemeriksaan USG dapat terlihat 2 bayangan janin atau lebih dengan 1atau 2 kantong amnion. Diagnosis dengan USG sudah setelah kehamilan 6-8 minggu dapat menentukan diagnosis akurat jumlah janin pada uterus dari jumlah kantong gestasional yang terlihat.
d. Pemeriksaan radiologi
Pemeriksaan dengan rotgen sudah jarang dilakukan untuk mendiagnosa kehamilan ganda karena cahaya penyinaran. Diagnosis pasti kehamilan kembar ditentukan dengan teraba dua kepala, dua bokong, terdengar dua denyut jantung janin, dan dari pemeriksaan ultrasonografi.
Pemeriksaan dengan rotgen sudah jarang dilakukan untuk mendiagnosa kehamilan ganda karena cahaya penyinaran. Diagnosis pasti kehamilan kembar ditentukan dengan teraba dua kepala, dua bokong, terdengar dua denyut jantung janin, dan dari pemeriksaan ultrasonografi.
Diagnosis diferensial :
• Kehamilan tunggal dengan janin besar
• Hidramnion
• Molahidatidosa
• Kehamilan dengan tumor
• Kehamilan tunggal dengan janin besar
• Hidramnion
• Molahidatidosa
• Kehamilan dengan tumor
E. TANDA
& GEJALA KELAHIRAN GANDA
Berikut
adalah tanda dan gejala yang mengidentifikasikan kemungkinan kehamilan kembar
menurut Bobak (2004):
1) Ukuran uterus, tinggi fundus uteri dan lingkar abdomen melebihi ukuran yang seharusnya untuk usia kehamilan akibat pertumbuhan uterus yang pesat selama trimester kedua.
2) Mual dan muntah berat (akibat peningkatan kadar hCG).
3) Riwayat bayi kembar dalam keluarga.
4) Riwayat penggunaan obat penyubur sel telur, seperti sitrat klomifen (Clomid) atau menotropins (Pergonal).
5) Pada palpasi abdomen didapat dua atau lebih bagian besar dan atau banyak bagian kecil, yang akan semakin mudah diraba terutama pada trimester tiga.
6) Pada auskultasi ditemukan lebih dari satu bunyi denyut jantung janin yang jelas-jelas berbeda satu sama lain (berbeda lebih dari 10 denyut jantung per menit dan terpisah dari detak jantung ibu)
1) Ukuran uterus, tinggi fundus uteri dan lingkar abdomen melebihi ukuran yang seharusnya untuk usia kehamilan akibat pertumbuhan uterus yang pesat selama trimester kedua.
2) Mual dan muntah berat (akibat peningkatan kadar hCG).
3) Riwayat bayi kembar dalam keluarga.
4) Riwayat penggunaan obat penyubur sel telur, seperti sitrat klomifen (Clomid) atau menotropins (Pergonal).
5) Pada palpasi abdomen didapat dua atau lebih bagian besar dan atau banyak bagian kecil, yang akan semakin mudah diraba terutama pada trimester tiga.
6) Pada auskultasi ditemukan lebih dari satu bunyi denyut jantung janin yang jelas-jelas berbeda satu sama lain (berbeda lebih dari 10 denyut jantung per menit dan terpisah dari detak jantung ibu)
KEMBAR
MONOZIGOTIK (IDENTIK)
Merupakan
kehamilan kembar yang berasal dari satu
ovum sehingga disebut juga hamil kembar identik atau hamil kembar homolog atau
hamil kembar uniovuler. Kembar monozigotik atau identik, muncul dari suatu ovum
tunggal yang dibuahi yang kemudian membagi menjadi dua struktur yang sama,
masing-masing dengan potensi untuk berkembang menjadi suatu individu yang
terpisah. Kembar identik,
terjadi bila oleh suatu sebab morula terpecah menjadi dua dan masing-masing
berkembang menjadi satu individu. Kembar identik ini sama dalam segala hal baik
jenis kelamin, raut muka, sifat, dsb karena berasal dari satu ovum dan satu
sperma.
Proses
terjadinya kembar monozigotik
Kembar
identik atau disebut juga kembar monozigotik berasal dr satu sel telur (ovum)
dan satu sel sperma yg mengalami pembuahan dan menjadi satu zigot. Dalam
perkembangannya, zigot tersebut membelah menjadi embrio yang berbeda. Kedua
embrio berkembang menjadi janin yang berbagi rahim yang sama. Tergantung dari
tahapan pemisahan zigot, kembar identik dapat berbagi amnion yang sama (dikenal
sebagai monoamniotik) atau berbeda amnion. Lebih jauh lagi, kembar
identik bukan monoamniotik dapat berbagi plasenta yang sama (dikenal
dengan monokorionik, monochorionic) atau tidak. Semua kembar monoamniotik
pasti monokorionik. Berbagi amnion yang sama (atau amnion dan
plasenta yang sama) dapat menyebabkan komplikasi dalam kehamilan. Contohnya,
tali pusar dari kembar monoamniotik dapat terbelit sehingga mengurangi
atau mengganggu penyaluran darah ke janin yang berkembang.
Kembar
monozigotik dapat terjadi pada fase
perkembangan
yaitu :
A. Faseblastomere
Jika divisi berlangsung selama pembelahan 2, misalnya, pada tahap 2-sel blastomere, implan kembar monozigot sendiri secara terpisah (setelah zona pelusida telah menghilang), mirip dengan kembar dizigotik. Mereka tidak berbagi membran mereka: kembar masing-masing memiliki plasenta sendiri, chorion sendiri dan amnion. Pemupukan dengan spermatozoon tunggal. Pemisahan dalam tahap pembelahan.
Jika divisi berlangsung selama pembelahan 2, misalnya, pada tahap 2-sel blastomere, implan kembar monozigot sendiri secara terpisah (setelah zona pelusida telah menghilang), mirip dengan kembar dizigotik. Mereka tidak berbagi membran mereka: kembar masing-masing memiliki plasenta sendiri, chorion sendiri dan amnion. Pemupukan dengan spermatozoon tunggal. Pemisahan dalam tahap pembelahan.
B. tahap
blastokista 3-4
Dalam sebagian besar kasus,
perpecahan terjadi dalam tahap blastokista
3-4. Tunas embrionik membagi dirinya dalam interior rongga blastokista
yang sama menjadi dua massa sel. Kedua embrio memiliki korion yang sama dan
plasenta yang sama, tetapi masing-masing memiliki amnion sendiri. Pemupukan
dengan spermatozoon tunggal. pemisahan terjadi dalam tahap blastokista.
C. tahap
embrio double-layer
Akhirnya, dalam kasus yang jarang,
belahan juga dapat terjadi dalam tahap embrio double-layer, langsung sebelum
munculnya lapisan primitif 5.
Untuk kedua kembar, ini semacam
perpisahan mengarah ke plasenta umum, chorion umum dan rongga ketuban umum.
Sebagai aturan, meskipun hanya satu plasenta hadir, suplai darah untuk kembar
baik disamakan. Namun demikian, kadang-kadang perfusi salah satu janin lebih
disukai yang sebagian dapat menjelaskan mengapa perbedaan ukuran besar terjadi.
Pemupukan dengan spermatozoon tunggal. pemisahan terjadi pada embrio lapisan
ganda.
Kehamilan
kembar monozigotik dapat terjadi karena :
- Satu
telur dengan 2 inti, hambatan pada tingkat blastula;
- Hambatan
pada tingkat segmentasi
- Hambatan
setelah amnion dibentuk, tetapi sebelum
primitive streak.
Berikut
menunjukkan hubungan antara saat segmentasi dan keadaan ketuban pada kehamilan kembar
monozigotik.
Saat segmentasi
|
Keadaan ketuban
|
0 – 72 jam
|
Diamniotik, dichorionik
|
4 – 8 hari
|
Diamniotik, monochorionik
|
9 – 12 hari
|
Monoamniotik,
monochorionik
|
13 – hari
|
Monoamniotik,
monochorionik dan
kemungkinan terjadinya kembar siam.
|
Ciri-ciri kembar identik
- Jenis kelamin sama
- Golongan darah sama
- Wajah mirip.
KEMBAR DIZIGOTIK (NON-IDENTIK)
Kembar dizigotik (dikenal sebagai "kembar
nonidentik") terjadi karena zigot-zigot yang terbentuk berasal dari sel
telur yang berbeda. Terdapat lebih dari satu sel telur yang melekat pada dinding
rahim yang terbuahi oleh sel-sel sperma pada saat yang bersamaan. Kembar non identik (fraternal twins), terjadi
bila 2 atau 3 ovum diovulasikan sekaligus, misalnya karena kadar FSH dan LH
yang tinggi. Masing-masing zigot tersebut akan berkembang menjadi individu yang
berbeda. Individu ini memiliki latar belakang genetis yang berbeda karena
berasal dari ovum dan sperma yang berlainan. Mereka dapt berjenis Kelamin sama
atau berbeda Kembar dizigotik menanamkan diri secara terpisah dan
mengembangkan membran yang independen satu sama lain. Kembar masing-masing
memiliki plasenta sendiri, chorion sendiri dan rongga ketuban nya sendiri
Kembar
dizigotik mempunyai 2 plasenta,2 korion dan 2 amnion. Kadang-kadang 2 plasenta
menjadi satu. Kembar dizigotik terjadi dua kali lebih sering dibandingkan dengan kembar
monozigotik dan insidennya dipengaruhi oleh sejumlah faktor antara lain yaitu
ras, riwayat keluarga, usia maternal, paritas, nutrisi dan terapi infertilitas.
Kehamilan kembar dizigotik (= kembar
2 telur, heterolog, biovuler, dan fraternal) kedua telur bisa berasal
dari : 1 ovarium dan dari 2 folikel de Graff; 1 ovarium dan dari 1 folikel de Graff;1 dari ovarium kanan dan satu lagi dari ovarium kiri.
dari : 1 ovarium dan dari 2 folikel de Graff; 1 ovarium dan dari 1 folikel de Graff;1 dari ovarium kanan dan satu lagi dari ovarium kiri.
Perbedaan
ciri, sifat, dan lain-lainnya antara kembar monozigotik dan dizigotik (satu
telur dan dua telur) :
Perbedaan
|
Kembar
Monozigotik
|
Kembar
Dizigotik
|
Plasenta
|
1 (70%)
2 (30%)
|
2 (± 100%)
|
Korion
|
1 (70%)
2 (30%)
|
2 (± 100%)
|
Amnion
|
1 (70%)
2 (30%)
|
2 (± 100%)
|
Tali pusat
|
2
|
2
|
Sirkulasi darah
|
Janin bersekutu
|
Terpisah
|
Sekat kedua kantong
|
2 lapis
|
4 lapis
|
Jenis kelamin
|
Sama
|
Sama atau tidak
|
Rupa dan sifat
|
Sama
|
Agak berlainan
|
Mata, telinga, gigi, kulit
|
Sama
|
Berbeda
|
Ukuran antropologik
|
Sama
|
Berbeda
|
Sidik jari
|
Sama
|
Berbeda
|
Cara pegangan
|
Bisa sama
Bisa satu kidal
Yang lain kanan
|
Sama, bisa keduanya kanan
|
Proses kelahiran
ganda dizigotik
Dizigotik
merupakan kehamilan kembar yang ditimbulkan dari dua ovum yang terpisah. Kembar dizigotik mempunyai 2
plasenta, 2 korion dan 2 amnion. Kadang-kadang 2 plasenta menjadi satu. Kembar
dizigotik terjadi dua kali lebih sering dibandingkan dengan kembar
monozigotik dan insidennya dipengaruhi oleh sejumlah faktor antara lain yaitu
ras, riwayat keluarga, usia maternal, paritas, nutrisi dan terapi infertilitas.
Kehamilan kembar dizigotik (= kembar
2 telur, heterolog, biovuler, dan fraternal) kedua telur bisa berasal dari : 1
ovarium dan dari 2 folikel de Graff; 1 ovarium dan dari 1 folikel de Graff; 1
dari ovarium kanan dan satu lagi dari ovarium kiri.
Gambar 2 :
Plasenta dan selaput janin kembar
monozigotik. (A): 2 plasenta, 2 korion (melekat menjadi satu), 2 amnion. (B): 2
plasenta (menjadi satu), 2 korion (melekat menjadi satu), 2 amnion. (C): 1
plasenta, 1 korion, 2 amnion (melekat menjadi satu) (D): 1 plasenta, 1 korion,
1 amnion.
Ciri-ciri kembar non identik
- Jenis kelamin bisa berbeda
- Golongan darah bisa berbeda
- Wajah tidak begitu mirip.
A. PERBEDAAN
KELAHIRAN MONOZIGOTIK & DIZIGOTIK
Perbedaan
ciri, sifat, dan lain-lainnya antara kembar monozigotik dan dizigotik (satu
telur dan dua telur) :
Perbedaan
|
Kembar
Monozigotik
|
Kembar
Dizigotik
|
Plasenta
|
1 (70%)
2 (30%)
|
2 (± 100%)
|
Korion
|
1 (70%)
2 (30%)
|
2 (± 100%)
|
Amnion
|
1 (70%)
2 (30%)
|
2 (± 100%)
|
Tali pusat
|
2
|
2
|
Sirkulasi darah
|
Janin bersekutu
|
Terpisah
|
Sekat kedua kantong
|
2 lapis
|
4 lapis
|
Jenis kelamin
|
Sama
|
Sama atau tidak
|
Rupa dan sifat
|
Sama
|
Agak berlainan
|
Mata, telinga, gigi, kulit
|
Sama
|
Berbeda
|
Ukuran antropologik
|
Sama
|
Berbeda
|
Sidik jari
|
Sama
|
Berbeda
|
Cara pegangan
|
Bisa sama
Bisa satu kidal
Yang lain kanan |
Sama, bisa keduanya kanan
|
A. PERTUMBUHAN
JANIN KEMBAR
(a) Berat badan satu janin
kehamilan kembar rata-rata 1000 gr lebih ringan dari janin tunggal.
(b) Berat badan bayi baru lahir biasanya pada kembar dua di bawah 2500 gr, triplet di bawah 2000 gr, quadriplet di bawah 1500 gr, dan quintuplet dibawah 1000 gr.
(c) Berat badan masing-masing janin dari kehamilan kembar tidak sama, umumnya berselisih antara 50 sampai 1000 gram, dan karena pembagian sirkulasi darah tidak sama, maka yang satu lebih kurang tumbuh dari yang lainnya.
(d) Pada kehamilan ganda monozigotik
1. Pembuluh darah janin yang satu beranastomosis dengan janin yang lain, karena itu setelah bayi satu lahir tali pusat harus diikat untuk menghindari perdarahan.
2. Karena itu janin yang satu dapat terganggu pertumbuhannya dan menjadi monstrum, seperti akardiakus, dan kelainan lainnya.
3. Dapat terjadi sindroma transfusi fetal, pada janin yang mendapat darah lebih banyak terjadi hidramnion, polistemia, edema dan pertumbuhan yang baik. Sedangkan janin kedua terlihat kecil, anemis, dehidrasi, oligohidrami dan mikrokardia, karena kurang mendapat darah.
(e) Pada kehamilan kembar dizigotik
1. Dapat terjadi satu janin meninggal dan yang satu tumbuh sampai cukup bulan.
2. Janin yang mati bisa diresorbsi (kalau pada kehamilan muda), atau pada kehamilan yang agak tua, janin jadi pipih yang disebut fetus papyraseus atau kompresus.
(b) Berat badan bayi baru lahir biasanya pada kembar dua di bawah 2500 gr, triplet di bawah 2000 gr, quadriplet di bawah 1500 gr, dan quintuplet dibawah 1000 gr.
(c) Berat badan masing-masing janin dari kehamilan kembar tidak sama, umumnya berselisih antara 50 sampai 1000 gram, dan karena pembagian sirkulasi darah tidak sama, maka yang satu lebih kurang tumbuh dari yang lainnya.
(d) Pada kehamilan ganda monozigotik
1. Pembuluh darah janin yang satu beranastomosis dengan janin yang lain, karena itu setelah bayi satu lahir tali pusat harus diikat untuk menghindari perdarahan.
2. Karena itu janin yang satu dapat terganggu pertumbuhannya dan menjadi monstrum, seperti akardiakus, dan kelainan lainnya.
3. Dapat terjadi sindroma transfusi fetal, pada janin yang mendapat darah lebih banyak terjadi hidramnion, polistemia, edema dan pertumbuhan yang baik. Sedangkan janin kedua terlihat kecil, anemis, dehidrasi, oligohidrami dan mikrokardia, karena kurang mendapat darah.
(e) Pada kehamilan kembar dizigotik
1. Dapat terjadi satu janin meninggal dan yang satu tumbuh sampai cukup bulan.
2. Janin yang mati bisa diresorbsi (kalau pada kehamilan muda), atau pada kehamilan yang agak tua, janin jadi pipih yang disebut fetus papyraseus atau kompresus.
LETAK & PRESENTASI JANIN
Pada
umumnya janin kembar tidak besar dan cairan amnion lebih banyak daripada
biasanya, sehingga sering terjadi perubahan presentasi dari posisi janin.
Demikian pula letak janin kedua dapat berubah setelah kelahiran bayi pertama,
misalnya dari letak lintang menjadi letak sungsang. Berbagai kombinasi letak
serta presentasi dapat terjadi. Yang paling sering ditemukan ialah kedua janin
dalam letak memanjang dengan presentasi kepala, kemudian menyusul presentasi
kepala dan bokong, keduanya presentasi bokong, presentasi kepala dan bahu,
presentasi bokong dan bahu, dan yang paling jarang keduanya presentasi bahu.
Komentar
Posting Komentar