FALSAFAH KEPERAWATAN
Falsafah keperawatan adalah keyakinan
perawat terhadap nilai-nilai keperawatan
yang menjadi pedoman dalam memberikan asuhan keperawatan, baik kepada individu,
keluarga, kelompok, maupun masyarakat. Keyakinan terhadap nilai keperawatan
harus kuat, hal tersebut akan menjadi landasan bagi perawat dalam menjalankan
profesinya. Asuhan keperawatan yaitu sbb:
1. Manusia adalah individu yang memiliki
kebutuhan bio-psiko-sosio-spiritual yang unik.
2. Keperawatan adalah bantuan bagi umat
manuisia yang bertujuan meningkatkan derajat kesehatan yang optimal.
3. Tujuan asuhan keperawatan dapat
dicapai melalui usaha bersama dari semua anggota tim kesehatan dan pasien atau
keluarga.
4. Dalam melakukan asuhan keperawatan,
perawat menggunakan proses keperawatan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan
klien.
5. Perawat bertanggungjawab dan
bertanggung gugat, memiliki wewenang dalam melakukan asuhan keperawatan secara
utuh berdasarkan standar asuhan keperawatan.
6. Pendidikan keperawatan harus
dilaksanakan terus-menerus untuk mewujudkan pertumbuhan dan perkembangan staf
dalam pelayanan masyarakat.
PARADIGMA KEPERAWATAN
Paradigma keperawatan merupakan suatu pandangan global yang
dianut oleh mayoritas kelompok ilmiah (keperawatan) atau hubungan berbagai
teori tersebut guna mengembangkan model konseptual dan teori-teori sebagai
kerangka kerja keperawatan. Paradigma terdiri atas empat unsure, yaitu
keperawatan, manusia, sehat-sakit dan lingkungan.
Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan professional yang
merupakan bagian integral dari layanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan
kiat keperawatan yang berbentuk layanan bio-psiko-sosio-spiritual komprehensif
yang ditujukan bagi individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, baik sehat
maupun sakit yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia. Hakikat atau
prinsip keperawatan antara lain adalah sbb:
1. Keperawatan adalah bagian yang tak
terpisahkan dari profesi kesehatan lain
di dalam memberikan layanan kesehatan kepada klien.
2. Tujuan keperawatan antara lain member
bantuan yang paripurna dan efektif serta memenuhi Kebutuhan Dasar Manusia (KDM)
kepada klien.
3. Fungsi utama perawat adalah membantu klien baik dalam kondidi sakit
maupun sehat ,guna mencapai derajat kesehatan yang optimal melalui layanan
kesehatan.
4. Intervensi keperawatan dilakukan
dalam upaya meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, menyembuhkan, serta
memelihara kesehatan melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitative sesuai wewenang , tanggungjawab, etika profesi keperawatan yang
memungkinkan setiap orang mencapai kemampuan hidup sehat dan produktif.
Menurut Kepmenkes RI no.1239/Menkes/SK/XI/2001 menjelaskan bahwa perawat
adalah orang yang telah lulus dari pendidikan perawat, baik di dalam maupun
luar negeri, berdasarkan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.
Tujuan keperawatan:
1. Memberi bantuan yang paripurna dan
efektif kepada klien. Prinsip bantuan yang diberikan sesuai dengan tingkat
kemandirian klien dan tidak menimbulkan ketergantungan yang dominan.
2. Memenuhi kebutuhan dasar mausia
kepada klien.
3. Memberi kesempatan pada semua perawat
untuk mengembangkan tingkat kemampuan
profesionalnya.
4. Mengembangkan standar keperawatan
yang ada.
5. Memelihara hubungan kerja yang
efektif dengan semua anggota tim kesehatan.
6. Menciptakan iklim yang menunjang
kegiatan pendidikan bagi perkembangan tenaga keperawatan.
KONSEP MANUSIA
Manusia adalah makhluk hidup yang lebih sempurna dibandingkan dengan
makhluk hidup yang lain. Konsep manusia dipengaruhi oleh beberapa hal berikut:
1. Filsafat hidup individu atau bangsa.
2. Pengalaman hidup seseorang.
3. Pengetahuan manusia tentang dirinya.
Profesi keperawatan mempunyai konsep tentang manusia, yaitu sbb:
Ø Manusia sebagai makhluk unik.
Manusia mempunyai sifat dan karakteristik yang berbeda satu sama lain
serta perbedaan respons terhadap stimulus.
Ø Manusia sebagai sistem adaptif/
terbuka.
Manusia memerlukan masukan subsistem (komponen sel, organ dan system
organ) serta suprasistem( keluarga, komunitas, masyarakat dan social budaya) di
dalam mempertahankan suatu keadaan seimbang. Tujuan utama manusia sebagai
system terbuka, yaitu:
1. Tetap bertahan serta berusaha untuk
mencapai kebahagiaan lahir atau batin.
2. Dapat memlihara atau menempatkan dirinya
dalam situasi apapun agar tetap sehat.
3. Derajat kesehatan manusia ditentukan
oleh kemampuannya beradaptasi dengan segala pengaruh, baik luar maupun dalam
diri.
Ø Manusia sebagai makhluk holistik.
Sebagai makhluk holistic, manusia dilihat dari aspek jasmani
dan rohani, unik serta berusaha untuk memenuhi kebutuhannya. Manusia meliputi
bio-psiko-sosio dan spiritual. Yaitu:
1. Manusia sebagai makhluk bio yang memiliki ciri-ciri: terdiri atas
sekumpulan organ tubuh yang semuanya mempunyai fungsi yang terintegrasi,
diturunkan atau berkembang biak serta mempertahankan kelangsungan hidup.
2. Manusia sebagai makhluk psiko, yaitu
manusia adalah makhluk yang berjiwa, yang memiliki sifat yang berbeda-beda
serta memiliki kemampuan berpikir, kesadaran pribadi dan kata hati (perasaan).
Juga bersifat dinamis yang dapat berubah dari waktu ke waktu dan bertindak atas motif tertentu untuk mencapai tujuan
tertentu. Struktur kepribadian manusia yang dikemukakan oleh Freud yaitu sbb:
a.
ID
merupakan dorongan dasar naluri yang memerlukan pemuasan segera, kesenangan dan
pelampiasan dari ketegangan.
b. Ego merupakan pengembangan id yan
lebih lanjut, bertugas menghindari ketidaksenangan dengan melawan atau mengatur
pelepasan dorongan naluri agar sesuia dengan tuntutan dunia luar.
c.
SUPER
EGO berlandaskan pada aspek pemenuhan kebutuhan yang harus disesuaikan dengan
nilai atau norma yang berlaku di lingkungan sekitar.
3. Manusia sebagai makhluk sosial, yaitu manusia
tidak bisa lepas dari orang lain dan selalu berinteraksi dengan mereka.
4. Manusia sebagai makhluk spiritual
yaitu mempunyai hubungan dengan kekuatan dilur dirinya, hubungannya dengan Tuhannya, dan mempunyai keyakinan dalam
hidupnya.
Sasaran asuhan keperawatan yaitu:
1. individu sebagai klien.
Perawat berperan memenuhi kebutuhan
dasar individu karena:
a.
Kelemahan
fisik dan mental.
b. Keterbatasan pengetahuan.
c.
Kurang
kemauan untuk kemandiriaan.
2. Keluarga sebagai klien. Keluarga
merupakan kelompok individu yang berhubungan erat secara kontinu sehingga
terjadi interaksi, baik lingkungan sendiri maupun luar.
3. Masyarakat sebagai klien. Karena
bersifat dinamis dan terdiri atas beberapa individu, keluarga, kelompok dan komunitas
yang mempunyai tujuan dan norma sebagai system nilai.
Kebutuhan manusia.
Pada dasarnya, setiap manusia mempunyai dua macam kebutuhan pokok/dasar,
yaitu kebutuhan materi dan kebutuhan non materi.menurut Abraham Maslow
(1908-1970) kebutuhan manusia digolongkan menjadi lima tingkat kebutuhan (five
hierarchy of needs) yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan keselamatan dan
keamanan, kebutuhan cinta dan dicintai, kebutuhan harga diri dan kebutuhan
aktualisasi diri.
1. Kebutuhan fisiologis.
Merupakan kebutuhan primer yang
menjadi syarat dasar bagi kelangsungan hidup manusia,maka mutlak terpenuhi.
2. Kebutuhan keselamatan dan keamanan.
Kebutuhan untuk melindungi diri daei
berbagai ancaman beik konteks fisik/fisiologis, hubungan interpersonal, dll.
3. Kebutuhan cinta dan mencintai.
Kebutuhan dasar yang menggambarkan
emosi seseorang untuk menjalin hubungan emosional dengan orang lain, serta
berupaya penuh untuk nisa member dan menerima perasaan cinta, kasih saying dan
saling melindungi.
4. Kebutuhan harga diri
Kebutuhan dasar yang harus terpenuhi
untuk penghormatan dan pengakuan diri dari orang lain.
5. Kebutuhan aktualisasi diri.
Kebutuhan diri untuk mengatur diri
dan otonomi diri yang tidak mendapat tekanan dari orang lain.
Menurut Abraham Maslow, ada beberapa
karakteristk yang emenunjukkan seseorang mencapai aktualisasi diri, yaitu:
1. Mampu melihat realitas secara lebih
efisein.
2. Penerimaan terhadap diri sendiri dan
orang lain apa adanya.
3. Spomtanits, kesederhanaan, dan
kewajaran.
4. Terpusat pada persoalan.
5. Memisahkan diri : kebutuhan akan
kesendirian.
6. Otonomi: kemandirian terhadap budaya
dan lingkungan.
7. Kesegaran dan apresiasi yang
berkelanjutan.
8. Kesadaran social.
9. Hubungan interpersonal.
10. Demokratis.
11. Rasa humor yang bermakna.
12. Kreativitas.
13. Kemandirian.
14. Pengalaman puncak.
DAFTAR PUSTAKA
BUKU KONSEP KEPERAWATAN DASAR penulis ASMADI, penerbit Buku Kedokteran
EGC.
Komentar
Posting Komentar